Wiro Sableng adalah salah satu tokoh fiksi tentang dunia persilatan. Walaupun diagambarkan sebagai sosok yang bengal dan humaris tapi ia juga merupakan orang yang man jadda wajada dalam berlatih sehingga mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam bela diri silat.
Serial fiksi tentang tokoh pendekar silat karya Bastian Titto ini menjadi salah satu bacaan wajib bagi anak muda. Ceritanya menarik dan enak dibaca. Serial tersebut bercerita tentang pendekar Wiro Sableng yang bersenjatakan kapak bermata dua. Pendekar ini berjuluk pendekar 212.
Wiro sableng adalah pendekar yang sakti mandra guna. Ia mempunyai ilmu kanuragan level tinggi sehingga mempu mengalahkan musuh-musuhnya.
Ilmunya didapat dari gurunya sinto gendeng. Sinto Gendeng adalah pendekar perempuan yang mendidik wiro dari kecil dan menjadikannya pendekar sakti. Watak jenaka yang dimiliki oleh sinto gendeng menurun ke anak didiknya.
Walaupun kedua orang guru-murid senang bergurau tapi serius ketika berlatih silat. Mereka menerapkan arti Man Jadda Wajada yang sesungguhnya. Setiap tahapan dalam ilmu silat dipelajari dengan serius. Bercanda tapi serius, itulah kata yang pas untu menggambarkan.
Baca juga: Memutuskan dan Istiqomah Tidak Mudik untuk Memutus Rantai Penyebaran Covid 19
Selain semangat man jadda wajada mereka juga selalu istiqomah. Setiap hari mereka terus berlatih. Dari situlah murid bisa menguasai ilmu silat yang mumpuni.
Selain mengajarkan silat sang guru juga menanamkan nilai-nilai kebaikan. Bahwa ilmu yang dikuasai harud digunakan untuk kebaikan dan menolong sesama. Jangan mentang-mentang sakti terus sombong dan menggunkan kesaktian untuk menindas yang lemah.